Demi Kelancaran Haji, Jemaah Kediri Harus Hafal Kode Maktab dan ke Armuzna Diacak Lagi – Radar Kediri – https://ift.tt/4EoF1p0 – #LiputanInformasi9 #Religi #opsiinfo9
June 02, 2025 at 05:19AM
Demi Kelancaran Haji, Jemaah Kediri Harus Hafal Kode Maktab dan ke Armuzna Diacak Lagi – Radar Kediri
MAKKAH, JP Radar Kediri- Ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) akan menjadi tahapan penting sekaligus paling rawan dalam ibadah haji.
Salah satunya, calon jemaah haji (CJH) rawan tersesat selama menjalankan ibadah. Sebab berjuta-juta umat muslim akan berkumpul di tempat dan waktu yang sama.
Karena itu, tim satuan operasional Armuzna melakukan antisipasi. Salah satunya meminta para CJH untuk menghafal nomor maktab.
Ketua Kelompok Terbang (Kloter) SUB 03 Khoirul Anam mengatakan, petugas pendamping haji sudah memetakan titik-titik rawan selama puncak ibadah haji tersebut. Khususnya saat pelaksanaan Mabit di Muzdalifah maupun lempar jamarat di Mina.
Baca Juga: Visa Haji Furoda Masih Belum Jelas, Kemenag Ingatkan Jemaah Jangan Terjebak Janji Manis Travel
"Tenda di Mina kan semuanya sama. Yang membedakan hanya ada kode-kodenya saja. Maka kemudian itu yang juga kami edukasi ke jemaah untuk menghafal betul-betul nomor maktab di sana," ujarnya, yang mengoordinasikan ratusan jemaah dari Kota Kediri dan sebagian dari Kabupaten Tulungagung itu.
Selain itu, tahapan lempar jamarat di Mina juga menurutnya paling diantisipasi. Namun demikian, potensi-potensi itu sudah dimitigasi oleh tim satuan operasional Armuzna dengan menyebar petugas-petugas pos jaga.
"Sebab menuju Jamarat di Mina itu kalau salah belok, juga sudah salah jalan nanti. Cuma di situ peran petugas pos jaga yang sudah disiapkan oleh tim satuan operasional Armuzna agar memitigasi dan meminimalisasi tersesatnya jemaah," ungkap dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung itu.
Seperti diberitakan, jemaah haji terus mempersiapkan diri jelang puncak ibadah haji. Dari rangkaian ibadah rukun wajib di Armuzna, tahapan Wukuf di Arafah diperkirakan relatif lebih aman. Sebab jemaah akan ditempatkan di tenda serta tidak ada mobilitas yang signifikan.
Baca Juga: Puncak Haji Tahun Ini Berubah Total! Sistem Kloter Ditinggalkan, Jemaah Kediri Siap Hadapi Syarikah
"Tapi kalau sudah di Muzdalifah, nanti proses pendorongan ke Mina pasti butuh antre, bersama teman-teman (jemaah lainnya, Red). Sehingga kami kami selalu mengimbau agar mereka tetap bersama-sama," tandas Khoirul.
Sementara itu, laporan Wartawan Jawa Pos Radar Kediri M. Arif Hanafi, yang saat ini berada di Tanah Suci, CJH akan ke Armuzna sesuai manifes baru dari syarikah. Tidak lagi menggunakan manifes regu rombongan yang disusun dari tanah air. Hal ini sempat membuat bingung sebagian jemaah.
"Behhh jane piye to ki,…. gonta-ganti, mbingungke, mesakke wong-wong tuwa (wah, bagaimana ini ganti-ganti, membingungkan. Kasihan orang yang sudah tua, Red)," ujar Arifin, seorang jemaah asal Puhsarang yang berangkat bersama ibunya yang sudah lansia.
Memang, dengan aturan baru itu, rombongan CJH Kabupaten Kediri yang berada di Kloter 45 dan 46 harus diacak lagi. Sebagian besar anggota kloter 45 pindah ke kelompok baru yang dinamakan Kafilah 46. Sisanya, yang beda syarikah, bergabung ke kafilah lain.
Baca Juga: Siapkan Jemaah yang Murur di Muzdalifah! Jelang Armuzna, Jemaah Kediri Kemasi Koper Besar
Kondisi ini membingungkan jemaah lansia atau yang gagap teknologi (gaptek). Yang kesulitan membuka file pengumuman dan daftar manifes dalam bentuk Excel maupun PDF.
"Soal teknis ke Armuzna dan sistem syarikah ini yang bikin pusing," keluh Alfin Nuri, yang juga mendampingi ibunya dalam haji 2025 ini.
Hal ini juga membuat jemaah harus 'berjuang' sendiri. Fungsi regu, rombongan, dan kloter seperti macet. Jemaah yang belum punya kartu nusuk misalnya, harus aktif mengurus ke konter syarikah di lobi hotel.
"Sejak pagi saya menunggu. Tadi cuma difoto ID card-nya sama petugas syarikah. Setelah lama nunggu eh hasilnya disuruh kembali ke hotel lagi," ucap Trubus, yang mengurus kartu nusuk istriknya di Hotel 903 sedangkan dirinya ada di Hotel 1005. Jarak dua hotel itu hampir 1 kilomter.
Baca Juga: Siapkan Mental jelang Armuzna, Abah Syamsul Pimpin Doa Bersama Jemaah Haji Kediri
Sementara itu, jemaah Kota Kediri di kloter 3 dan Kabupten Kediri di kloter 5 – 6 harus punya persiapan lebih extra lagi. Karena waktu mereka yang sangat terbatas. Setelah Armuzna harus segera kembali ke tanah air. Mereka harus sudah menyiapkan koper besar untuk siap chek out hotel.
"Kami diminta menyiapkan semua dan packing koper sebelum berangkat Armuzna. Usai proses haji nanti kamin akan segera meninggalkan Tanah Suci untuk kembali ke Tanah Air," sebut Eko Prasetyo, jemaah Kabupaten Kediri yang masuk kloter 6.
Artikel ini juga terbit di https://ift.tt/4EoF1p0
from Pinfo9 – Pastikubisa https://ift.tt/7a4xAUr
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar